Sabtu, 16 April 2011

IEEE (Perkembangan dari 802.3, 802.5, dan 802.11)

IEEE adalah organisasi profesional yang bergerak di seluruh dunia dalam bidang peningkatan teknologi. Sebelumnya IEEE bergerak dalam bidang elektroteknika, dan merupakan kependekan dari Institute of Electrical and Electronics Engineer. Namun meluasnya dan saling berkaitnya bidang-bidang ilmu yang menjadi minat pengembangan IEEE membuat organisasi ini memposisikan diri untuk bergerak dalam teknologi-teknologi lain yang terkait, dan saat ini disebut IEEE saja.

IEEE 802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikan lapisan fisik dan sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standar Ethernet berkabel. IEEE 802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network (LAN), tapi beberapa di antaranya adalah teknologi Wide Area Network (WAN).

IEEE 802.3 juga merupakan sebuah teknologi yang mendukung arsitektur jaringan IEEE 802.1.


Sebuah frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field sebagai berikut:

1. Header IEEE 802.3:
  • Preamble
  • Start Delimiter
  • Destination Address
  • Source Address
  • Length
2. Header IEEE 802.2 Logical Link Control:
  • Destination Service Access Point (DSAP)
  • Source Service Access Point (SSAP)
  • Control
3. Payload
4. Trailer IEEE 802.3:
  • Frame Check Sequence (FCS)

Preamble
Field Preamble adalah sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa bit angka 0 dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima. Setiap byte dalam field ini berisi 10101010.

Start Delimiter
Field Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas urutan bit 10101011, yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang bersangkutan. Kombinasi antara field Preamble dalam IEEE 802.3 dan Start Delimiter adalah sama dengan field Preamble dalam Ethernet II, baik itu ukurannya maupun urutan bit yang dikandungnya.

Destination Address
Field Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Destination Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.

Source Address
Field Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Source Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.

Length
Field Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir field Payload. Field ini tidak memasukkan header IEEE 802.3 atau field Frame Check Sequence. Ukuran minimumnya adalah 46 (0x002E), dan nilai maksimumnya adalah 1500 (0x05DC).

Destination Service Access Point
Field Destination Service Access Point (DSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node tujuan. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA.

Source Service Access Point
Field Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node sumber. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3.

IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).

IEEE 802.11 (Wireless Local Area Network, WLAN) didirikan pada September 1990 dengan tugas menyatukan ide-ide mutakhir dalam pengembangan teknologi WLAN dengan kecepatan di atas 1Mb/s. Standar terakhir yang telah diterbitkan kelompok ini adalah IEEE 802.11n, yang kecepatannya 600x target yang ditetapkan. Proyek yang saat ini tengah dikerjakan berusaha mencapai target baru sebesar 5000 Mb/s.

Standard IEEE 802.11 telah membaur dalam dunia Internet nirkawat beberapa tahun terakhir. WiFi menjadi layanan yang harus ada di kantor, rumah, hotel, resto, bandara, dan nyaris segala tempat. Notebook, smartphone, kamera, dan berbagai gadget takkan lengkap tanpa WiFi. Dan adik kandung WiFi, yaitu WiMAX (yang dikerjakan kelompok kerja lain, IEEE 802.16), mulai menjadi pesaing nyata bagi teknologi seluler.

WiFi lekas populer karena dapat memberikan kecepatan data yang tinggi, kualitas yang baik, dengan biaya yang lebih rendah, untuk user yang relatif tak bergerak atau bergerak lambat terhadap sumber sinyal. Bukan hanya itu, secara teknis IEEE 802.11 telah menyusun standard yang lengkap mengenai peningkatan efisiensi spektrum, keamanan informasi, QoS pada interface, dan feature-feature lain mengikuti kebutuhan user.

Tidak ada komentar: